Bekraf Dukung Program Mentoring untuk Dorong Perkembangan Industri Kreatif
Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia, Triawan Munaf, belum lama ini menekankan pentingnya entrepreneurship mentoring untuk mendorong perekenomian kreatif. Harapannya industri kreatif bisa bertransformasi menjadi pilar penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
Ditemui di dalam acara Scale-Up Asia 2017 tanggal 15 Maret 2017 kemarin, Triawan menjelaskan bahwa dua tahun belakangan ini ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup pesat. “Pertumbuhan tersebut tak lepas dari adanya semangat dan pemahaman bahwa ekonomi kreatif adalah bagian dari masa depan roda ekonomi kita,” ungkap beliau.
Menurut Triawan, sektor ekonomi kreatif telah berkontribusi 7,05 persen terhadap Produk Domestik Bruto Indonesia pada tahun 2013 lalu. Subsektor ekonomi kreatif ini meliputi pengembangan aplikasi, desain, fotografi, video, literasi, kuliner, musik, dan lainnya. Berdasarkan prediksi Bekraf, sektor ekonomi kreatif di Indonesia diperkirakan bakal terus meningkat hingga dua belas persen di tahun 2019.
Melihat pertumbuhan yang terus meningkat dewasa ini, Triawan menekankan salah satu strategi yang bisa dilakukan untuk menyebarkan semangat positif bagi pelaku industri adalah penyelenggaraan program mentorship, seperti dukungan yang dilakukan Bekraf terhadap acara Scale-Up Asia 2017.
“Kita tidak bisa menutup mata bahwa entepreneur kreatif di Indonesia masih menghadapi beragam tantangan dalam mengakselerasi bisnisnya. Beberapa tantangan tersebut antara lain sulitnya akses permodalan, rendahnya kepercayaan investor, keterbatasan manajemen yang berkualitas, minimnya role model, serta kurangnya akses terhadap network,” ujar Triawan.
Bekraf sendiri melihat dukungan mereka terhadap program Scale-Up Asia sebagai kelanjutan dari program BEKUP (Bekraf for Pre-Startup) yang mereka gagas di tahun 2016 lalu.
Entrepreneur sebagai katalis roda ekonomi Indonesia
Di Indonesia sendiri, kegiatan mentorship soal kewirausahaan dan produk adalah hal yang dirasa perlu demi menghasilkan entrepreneur muda yang tak hanya mampu bersaing, tetapi juga memberikan dampak besar bagi ekosistem. Hal ini diutarakan oleh Harun Hajadi, Board Chairman dari Endeavor Indonesia yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Scale-Up Asia 2017.
Menurut Harun, kualitas dalam kewirausahaan sangatlah penting dibandingkan kuantitas. “Kami percaya dengan menghasilkan high impact entrepreneur dapat menciptakan siklus kewirausahaan kondusif yang mampu berkontribusi bagi pembangunan ekonomi dalam jangka panjang.”
“Oleh karena itu, Bekraf bersama dengan Maybank dan Endeavor memberikan platform dalam bentuk Scale-Up Asia 2017, agar siapa pun baik yang tergabung dalam Endeavor maupun tidak bisa merasakan akses terhadap mentorship,” ungkap Reza Caropeboka selaku Communication & Outreach Manager Endeavor Indonesia.
Janjikan kebijakan pro industri kreatif
Lantas bagaimana dengan peran berikutnya dari pemerintah untuk membantu mewujudkan tujuan tersebut di masa yang akan datang? Menanggapi hal ini, Triawan Munaf memberikan sinyal mengenai kebijakan penting berikutnya yang dijanjikan bakal membantu pertumbuhan subsektor kreatif di masa depan.
“Saya tidak bisa mengungkapkan banyak detail seputar peraturan ini untuk sekarang. Namun yang jelas tim kami sedang berjalan untuk mengidentifikasi kendala masing-masing subsektor agar tidak ada dominasi besar yang mengecilkan kemungkinan industri kreatif ini untuk tumbuh menjadi besar,” ungkap Triawan Munaf.
Yang menarik, Triawan juga menjelaskan sekilas tentang kemungkinan pemerintah untuk dapat melakukan investasi ke sebuah startup di masa yang akan datang. Meskipun belum pasti bisa terwujud dalam waktu dekat, namun setidaknya dengan digodoknya kebijakan semacam ini ke depan bisa menjadi salah satu solusi untuk mendorong penemuan-penemuan baru di bidang industri kreatif, termasuk teknologi.
(Diedit oleh Iqbal Kurniawan)
The post Bekraf Dukung Program Mentoring untuk Dorong Perkembangan Industri Kreatif appeared first on Tech in Asia Indonesia.
Source: TechinAsia