skip to Main Content

Cari Lowongan Kerja di Perhotelan, Restoran, dan Bisnis Retail lewat Gawean


Founder: Kevin Fami Anggara
Industri: layanan rekrutmen tenaga kerja online
Status pendanaan: bootstrapping

  • Gawean adalah platform untuk membantu para pekerja kerah biru cari lowongan kerja part time ataupun full time di bidang makanan dan minuman, perhotelan, hingga bisnis retail.
  • Mereka menggunakan sistem Gawean Average Points (GPA), standardisasi CV bagi para pencari kerja, yang memudahkan para penyedia lowongan kerja menyortir serta menyeleksi para pelamar.

button ulasan startup


Mengutip laporan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia yang mengisi ketersediaan lapangan kerja telah mencapai 127,07 juta orang di berbagai sektor pada Februari 2018. Sedangkan di sisi lain, jumlah pengangguran di saat yang sama mencapai angka 6,87 juta jiwa.

Bagi Kevin Fami Anggara, realitas ini merupakan peluang dalam hal penyediaan akses bagi kalangan pencari kerja, terutama di sektor usaha makanan minuman, retail, perhotelan, dan jasa. Menurutnya, para pekerja kerah biru (blue-collar) yang umumnya mengisi kebutuhan tenaga kerja pada sektor-sektor tersebut kurang terfasilitasi dengan baik untuk mencari kesempatan kerja secara digital.

“Kebutuhan layanan pencarian kerja saat ini mempunyai demand yang tinggi, terutama di sektor usaha makanan dan minuman, retail, perhotelan serta jasa. Otomatis, kebutuhan akan mencari tenaga kerja juga pun ikut meningkat.”

Diilhami dari pengalaman pribadi Kevin ketika menjumpai sulitnya mencari pekerjaan sampingan saat studi di luar negeri, ia kemudian menciptakan platform untuk membantu orang yang ingin mencari pekerjaan part time ataupun full time di bidang terkait dengan menggunakan nama Gawean.

Sistem matchmaking berdasarkan kelayakan CV

Resmi diluncurkan tahun 2017 menggunakan nama dari bahasa Jawa yang berarti “pekerjaan”, Gawean didirikan untuk mengakomodasi proses rekrutmen, baik bagi perusahaan ataupun kandidat pegawai, lewat sistem rating berbasis poin bernama GPA (Gawean Point Average).

Sistem GPA akan memberikan penilaian ke setiap pelamar kerja berdasarkan kelengkapan informasi yang ditampilkan CV mereka. Pemilik usaha semakin terbantu dalam menilai dan tidak perlu repot saat menyortir CV para pelamar kerja.

Sistem GPA diharapkan bisa mengubah cara pandang proses pelamaran, terutama untuk meningkatkan efisiensi waktu dan efektivitas proses bagi kedua pihak. Melalui sistem yang sama, Gawean juga mendorong standardisasi CV para pelamar pekerja kerah biru agar terlihat layak dan memiliki daya saing di sektor industri makanan dan minuman, perhotelan, dan retail.

“Di sini Gawean mengedukasi mereka untuk mencoba menggunakan jasa kami, untuk lebih memudahkan dan menghemat biaya dan waktu mereka.” author=”Kevin Fami Anggara” source=”CEO Gawean”]

Bersaing dengan platform lowongan kerja sejenis

Di Indonesia, Gawean yang secara spesifik membidik kalangan pekerja kerah biru dari industri makanan dan minuman, perhotelan, dan retail membuatnya bersaing dengan layanan sejenis seperti Rob’s Job dan YesJob, hanya saja dibedakan dari segi format produk yang mereka tawarkan ke pengguna.

Kevin mengklaim jumlah pelamar yang memanfaatkan platform buatannya untuk mencari kerja telah mencapai angka lebih dari 1.500 orang pada Juni 2018. Sedangkan penyedia lowongan kerja yang terdaftar kini telah berjumlah sekitar tiga puluhan, yang terdiri dari berbagai macam lini bisnis mulai dari kafe, restoran, bakery, hingga retail.

Gawean beroperasi memanfaatkan modal pribadi (bootstrapping) dengan hasil monetisasi berlangganan dari para pengguna jasa layanan premium mereka. Untuk rencana di tahun 2018, mereka akan segera meluncurkan aplikasi mobile sehingga para pengguna bisa lebih mudah lagi dalam melamar dan memantau progres lamaran pekerjaan masing-masing.

(Diedit oleh Iqbal Kurniawan)

This post Cari Lowongan Kerja di Perhotelan, Restoran, dan Bisnis Retail lewat Gawean appeared first on Tech in Asia.

The post Cari Lowongan Kerja di Perhotelan, Restoran, dan Bisnis Retail lewat Gawean appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Source: Inspirasi

Back To Top