skip to Main Content

Cepatswipe dan Cashtree Mengaku Tak Terdampak Aturan Monetisasi Layar Kunci Android


Ikhtisar
  • Menurut Cepatswipe dan Cashtree, aturan larangan monetisasi layar kunci Android hanya berdampak pada aplikasi yang tidak terdaftar sebagai lock screen ads di Google Play Store.
  • Keduanya mengaku sejauh ini tidak terdampak aturan tersebut, serta masih menunggu klarifikasi lebih lanjut dari Google atas pemberlakuan ketentuan itu.

Pada awal Desember 2017, Google telah menerbitkan aturan mengenai kebijakan monetisasi dan iklan untuk aplikasi Android yang dirilis di Google Play Store. Dalam salah satu rincian aturan tersebut, dijelaskan bahwa sebuah aplikasi, kecuali memiliki tujuan khusus untuk berfungsi sebagai layar kunci, tidak boleh menampilkan iklan atau fitur yang memonetisasi layar perangkat yang dikunci.

Kalimat “tidak boleh menampilkan iklan atau fitur yang memonetisasi layar perangkat yang dikunci” menimbulkan suatu pemahaman, bahwa semua aplikasi yang menampilkan iklan di layar kunci perangkat (seperti platform lock screen ads) tidak bisa dirilis di Google Play Store. Berpedoman pada kalimat tersebut juga, aplikasi masih bisa memanfaatkan layar kunci perangkat, asal tidak melakukan monetisasi.

Beberapa jenis aplikasi yang bisa dikategorikan “aman” berdasarkan kalimat tersebut antara lain seperti aplikasi widget lock screen yang semata-mata berfungsi mempercantik tampilan layar kunci. Hiasan yang ditampilkan bisa beraneka ragam, entah menampilkan animasi singkatscreensaver, hiasan penunjuk waktu, serta gimmick lain yang intinya tidak melakukan monetisasi di layar kunci perangkat.

Lock screen app | Screenshot

Tanggapan Cepatswipe dan Cashtree

Menanggapi aturan monetisasi yang dipublikasikan Google tadi, sejumlah startup lokal yang bergerak di bisnis lock screen ads mengaku tidak terkena dampak negatif. Mereka menganggap aturan ini mempertegas bahwa aplikasi Android yang menampilkan iklan pada layar kunci perangkat tetap bisa dirilis melalui Google Play Store, selama didaftarkan sebagai aplikasi lock screen ads.

Hal ini dijelaskan oleh Teguh Kurniawan Harmanda, Head of Business Development SwipeRich yang mewakili pihak Cepatswipe. Menurut Teguh, aplikasinya sama sekali tidak menyalahi peraturan Google karena tujuan khususnya untuk beriklan di layar pengguna telah dijelaskan sejak awal. Setelah aplikasi Cepatswipe terpasang, pengguna sendiri perlu menyepakati ketentuan yang berlaku sebelum bisa menikmati layanannya.

Pengguna telah mengerti apa yang akan mereka dapatkan ketika memasang Cepatswipe. Lain halnya dengan aplikasi lain yang tidak dideklarasikan sebagai aplikasi layar kunci, tapi mereka menampilkan fungsi iklan di layar kunci seperti: ES File Explorer, Peel, Hotspot Shield VPN.

Teguh Kurniawan Harmanda,
Head of Business Development Cepatswipe

Hal senada juga diungkapkan oleh pihak Cashtree. Mereka merasa perlu memberikan klarifikasi atas berita terkait aturan monetisasi layar lock screen Android di Tech in Asia Indonesia pada 4 Desember 2017 lalu.

Google Larang Penggunaan Monetisasi Layar Kunci di Android”]

Kim Jin Ho, selaku CEO Cashtree menyebut larangan itu tidak akurat bila diarahkan ke platform layanan iklan berbasis lock screen. Cashtree meyakini selama aplikasi didaftarkan sebagai lock screen ads, maka aplikasi bersangkutan tidak terkena larangan dari Google. “Kami menghormati dan mendukung ketentuan yang dikeluarkan Google, serta terus mencoba memperbaharui app kami,” tambahnya.

2Guns | Photo

Sumber: Android Central

Anggapan kedua pelaku industri startup lokal ini senada dengan analisis dari AndroidPolice. Media yang khusus membahas tentang platform Android tersebut menyebutkan bahwa aturan monetisasi layar kunci itu dibuat untuk aplikasi lain yang secara sembunyi-sembunyi menjejalkan iklan di layar kunci perangkat.

Tanggapan Google

Pihak Cepatswipe mengakui bahwa bisnis mereka hingga sejauh ini sama sekali tidak terganggu atas peraturan tersebut. Teguh mengakui pihaknya tetap akan terus memantau perkembangan berita dan berharap ada klarifikasi tertulis dari pihak Google.

Tech in Asia Indonesia telah menghubungi Google untuk memperoleh konfirmasi atas aturan ini. Namun, hingga artikel ini dipublikasikan, kami belum memperoleh jawaban resmi dari pihak yang bersangkutan.

(Diedit oleh Iqbal Kurniawan)

The post Cepatswipe dan Cashtree Mengaku Tak Terdampak Aturan Monetisasi Layar Kunci Android appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Source: Inspirasi

Back To Top