skip to Main Content

[Flash] E-commerce Produk Finansial Cermati Raih Pendanaan Seri B dari Djarum Group

Inti berita

  • Pada 6 September 2018, e-commerce khusus untuk produk finansial Cermati mengumumkan telah mendapat pendanaan Seri B dengan nominal yang tidak disebutkan.
  • Investasi tersebut mereka dapatkan dari Djarum Group, perusahaan rokok yang dimiliki oleh orang terkaya di Indonesia, Budi dan Michael Hartono.
  • Sebagai bagian dari investasi ini, investor Cermati sebelumnya seperti East Ventures, Beenos Plaza, dan Finch Capital pun menjual seluruh saham masing-masing.
  • Finch Capital mengaku mendapatkan keuntungan sebesar 2,7 kali dari investasi yang mereka berikan.
  • Sedangkan East Ventures dan Beenos, yang telah memberikan investasi sejak awal, kemungkinan mendapatkan keuntungan lebih besar. East Ventures menolak untuk menyebutkan berapa keuntungan yang mereka dapat.

Fakta penting lainnya

  • Cermati merupakan layanan yang memungkinkan kamu mendapatkan berbagai produk finansial, seperti kartu kredit, pinjaman, hingga asuransi.
  • Tak hanya menghubungkan pengguna dengan penyedia produk finansial, mereka juga bisa membantu dalam proses pendaftaran, hingga penilaian risiko.
  • Startup yang diluncurkan pada tahun 2015 ini mengaku bisa mendapatkan lima juta kunjungan ke situs mereka setiap bulan.
  • Sebelumnya, DealStreetAsia melaporkan bahwa Alibaba tertarik untuk mengakuisisi Cermati. Namun dengan berita ini, tampaknya akuisisi tersebut tidak jadi terlaksana.
  • Juru bicara Cermati menyatakan mereka sebelumnya telah berbincang dengan beberapa investor, dan memutuskan untuk menerima investasi dari Djarum Group.
  • Di Indonesia sendiri, mereka harus bersaing dengan beberapa startup serupa, seperti CekAja, HaloMoney, dan KreditGoGo.

(Diedit oleh Iqbal Kurniawan)

This post [Flash] E-commerce Produk Finansial Cermati Raih Pendanaan Seri B dari Djarum Group appeared first on Tech in Asia.

The post [Flash] E-commerce Produk Finansial Cermati Raih Pendanaan Seri B dari Djarum Group appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Source: Inspirasi

Back To Top