[Flash] Induk Perusahaan Shopee Raih Tambahan Dana Segar Sebesar Rp8 Triliun

Pada 19 Juni 2018 lalu, induk perusahaan Shopee yang bernama Sea (sebelumnya bernama Garena) mengumumkan telah mendapat dana segar sebesar US$575 juta (sekitar Rp8 triliun) dari penawaran convertible note.
Salah satu investor utama mereka, Tencent, dikabarkan membeli sekitar US$50 juta (Rp700 miliar), US$30 juta (Rp420 miliar) lainnya dibeli oleh anak perusahaan salah satu jajaran direksi mereka.
Dana segar ini rencananya akan mereka gunakan untuk mendukung pertumbuhan berbagai layanan mereka, termasuk e-commerce Shopee.

Convertible note adalah salah satu jenis utang yang diberikan kepada sebuah perusahaan. Dalam jangka waktu tertentu, pihak pemberi utang bisa mengubah status pinjaman yang diberikannya menjadi kepemilikan saham.
Sea sebenarnya telah masuk ke bursa saham New York (NYSE). Namun karena merasa dana yang mereka dapatkan belum cukup, mereka memutuskan untuk mencari tambahan dana di luar bursa saham.
Pada kuartal pertama tahun 2018 kemarin, Sea melaporkan kenaikan jumlah pendapatan sebesar 81 persen dibanding kuartal pertama tahun 2017 lalu, berkat performa baik dari layanan e-commerce Shopee.
Namun dalam kuartal yang sama, Sea justru mengalami peningkatan kerugian, menjadi US$216 juta (sekitar Rp3 triliun). Naik dari angka US$73,1 juta (sekitar Rp1 triliun) pada kuartal pertama tahun lalu.
Awalnya, Sea hanya menawarkan convertible note senilai US$400 juta (sekitar Rp5,6 triliun). Namun angka tersebut kemudian naik menjadi US$500 juta (Rp7 triliun), dan karena permintaan yang banyak nilainya pun kini menjadi Rp8 triliun.