[Flash] Softbank Beli 17,5 Persen Saham Uber dari Nilai Valuasi Rp650 Triliun

Pada 29 Desember 2017, sejumlah pemegang saham Uber dikabarkan telah menyetujui penawaran pembelian saham oleh konsorsium yang dipimpin raksasa perusahaan teknologi asal Jepang, Softbank.
Dikutip dari Reuters, para investor lama dikabarkan setuju menjual 17,5 persen saham Uber dengan nilai valuasi perusahaan mencapai US$48 miliar (sekitar Rp650 triliun). Angka ini lebih rendah sekitar 30 persen dibanding nilai valuasi Uber sebelumnya yang ditaksir mencapai US$68 miliar (sekitar Rp921 triliun)
Konsorsium yang dipimpin oleh Softbank ini turut melibatkan Dragoneer Investment Group, modal ventura asal San Fransisco, yang juga berpartisipasi dalam putaran pendanaan Spotify, Snap, dan juga AirBnb.
SoftBank sendiri akan memegang 15 persen saham Uber dari kesepakatan ini, sementara sisanya akan dimiliki oleh para anggota konsorsium lain.

Berita ini merupakan kelanjutan dari kabar penawaran Softbank yang telah terdengar sejak November 2017.
Investasi dari konsorsium Softbank, yang menurut rencana bakal rampung di awal tahun 2018 ini, akan berdampak terhadap perubahan tata kelola internal perusahaan, penambahan anggota dewan pada Uber, pembatasan beberapa hak suara pemegang saham awal, sekaligus mengurangi kontrol yang dipegang oleh Travis Kalanick.
Selain berinvestasi langsung di Uber, konsorsium yang dipimpin Softbank juga memiliki kesempatan membeli saham milik investor lain dengan nilai mencapai US$9 miliar (sekitar Rp122 triliun).
Uber sendiri disebut-sebut merugi lebih dari USD$1 miliar (sekitar Rp13 triliun) setiap kuartal tahun, dan investasi baru yang mereka terima ini sangat penting agar dapat mengejar target IPO di tahun 2019.