[Flash] Venturra Capital Pimpin Investasi Seri A untuk Startup Fintech Lending Filipina First Circle

Pada 3 Oktober 2018, startup fintech lending asal Filipina First Circle mengumumkan telah mendapat pendanaan Seri A sebesar US$26 juta (sekitar Rp391,4 miliar).
Investasi tersebut dipimpin oleh perusahaan modal ventura (VC) milik Lippo Group, Venturra Capital, diikuti oleh Insignia Ventures Partners, Silverhorn Investment Advisors, dan Tryb Group.
Dana segar ini akan mereka gunakan untuk melakukan ekspansi ke negara-negara lain di Asia Tenggara.

First Circle merupakan startup yang didirikan oleh mantan Vice President CompareAsia Group Patrick Lynch sejak 2015 silam.
Lewat layanan tersebut, para pemilik usaha kecil dan menengah (UKM) di Filipina bisa mendapatkan pinjaman dengan cara menjaminkan purchase order (PO) atau tagihan (invoice).
Berbeda dengan layanan seperti peer-to-peer (P2P) lending menyalurkan dana pinjaman milik pengguna lain, uang yang dipinjamkan First Circle merupakan gabungan dari dana yang jadi modalnya sendiri dan milik pihak ketiga.
Sejak awal 2018, First Circle mengaku telah memberikan pinjaman sebesar US$75 juta (sekitar Rp1,1 triliun) kepada para pemilik UKM dengan tingkat kredit macet di angka satu persen.
Sebelumnya, pada tahun 2017 lalu, First Circle juga telah mendapat pendanaan tahap awal (seed funding) sebesar US$2,5 juta (sekitar Rp32 miliar) dari beberapa investor, seperti 500 Startups, IMJ Investment Partners, dan Accion Venture Lab.
Di Indonesia sendiri, mayoritas startup fintech yang bisa memberikan pinjaman untuk pemilik UKM menggunakan skema P2P lending.