InMobi Anggarkan US$50 Juta untuk Fokus Garap Pasar Mobile Advertising di Indonesia
Ikhtisar
- Peningkatan penetrasi akan InMobi lakukan dengan menambah jumlah SDM di Indonesia, pengembangan teknologi, dan riset perilaku pasar di Indonesia.
- InMobi saat ini telah menjalin kemitraan bersama developer aplikasi mobile seperti Viu, Detik, BBM, LINE, dan lainnya untuk menggunakan platform iklan video in-app premium yang telah mereka luncurkan di beberapa negara.
Fakta bahwa 93 persen pengguna smartphone di Indonesia rutin mengakses internet dalam kesehariannya membuat banyak pihak tertarik memaksimalkan potensi keuntungan mereka di negara ini, termasuk bagi penyedia layanan platform periklanan mobile.
Melihat situasi tersebut, pada tanggal 22 Agustus 2017, platform teknologi periklanan secara mobile sekaligus startup unicorn asal India, InMobi mengumumkan komitmen mereka untuk semakin serius dalam menggarap pasar Indonesia.
Komitmen ini mereka wujudkan dalam bentuk investasi ke pengembangan fitur platform mobile InMobi senilai US$50 juta (atau sekitar Rp667 miliar) sepanjang jangka waktu lima tahun ke depan. Investasi tersebut mereka gunakan untuk mengembangkan fitur beriklan Imobi yang ditujukan khusus untuk menyasar pengguna mobile di Indonesia.
Keputusan ini dilakukan mengingat Indonesia merupakan negara penyumbang pemasukan terbesar ketiga bagi InMobi setelah Amerika Serikat dan Cina. Inmobi mengklaim, pada semester pertama tahun 2017, pihaknya telah menjangkau 69,8 juta pengguna unik di Indonesia. Menurut data yang mereka tunjukkan, angka tersebut mencakup sembilan puluh persen dari populasi pengguna smartphone di Indonesia.
Kepada Tech in Asia Indonesia, Naveen Tewari selaku Founder dan CEO dari InMobi membeberkan rencananya untuk lebih meningkatkan penetrasi mereka dengan menambah jumlah SDM di Indonesia, pengembangan teknologi, dan riset perilaku pasar di Indonesia.
“Indonesia merupakan pasar kami yang tumbuh paling cepat hingga menjadikan kami berada di posisi sekarang. Karena alasan inilah kami memutuskan untuk menjadikan Indonesia sebagai pasar terbaik platform media mobile untuk beriklan layaknya sebuah TV,” ungkap Tewari.
Sebagai bagian dari rencana pengembangan pasar di Indonesia, InMobi saat ini telah menjalin kemitraan bersama developer aplikasi mobile seperti Viu, Detik, BBM, LINE, dan lainnya untuk menggunakan platform iklan video in-app premium yang telah mereka luncurkan di beberapa negara.
Sebagai penyedia layanan iklan mobile global, InMobi bukan satu-satunya perusahaan yang melirik Indonesia sebagai kandidat negara yang potensial untuk dikembangkan.
Selain InMobi, ada Glispa sebagai salah satu penyedia layanan teknologi iklan untuk mobile yang juga tengah mengincar pasar di Indonesia. Di samping keduanya ada juga perusahaan teknologi periklanan global seperti Mojiva dan Smaato.
Selain perusahaan global, ranah teknologi periklanan di platform mobile sendiri juga dilirik oleh pelaku startup lokal di Indonesia, salah satunya adalah Cashtree. Startup yang meluncurkan produknya pada bulan November 2015 tersebut memberikan intensif penyajian beriklan dengan cara mengubah lock screen smartphone menjadi billboard untuk penyajian iklan dan konten berita.
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)
The post InMobi Anggarkan US$50 Juta untuk Fokus Garap Pasar Mobile Advertising di Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia.
Source: Inspirasi