skip to Main Content

Jack Ma: Logistik Adalah Kunci Pertumbuhan E-commerce Indonesia


Ikhtisar
  • Rakyat Indonesia yang tersebar di lebih dari 17.000 pulau menjadikan infrastruktur logistik andal sebagai kunci perkembangan e-commerce dalam negeri.
  • Ma mengundang pejabat pemerintah Indonesia untuk berkunjung ke kantor pusat Alibaba di Hangzhou guna melihat dari dekat bagaimana mereka membangun e-commerce di Cina.

Founder sekaligus CEO Alibaba Jack Ma akhirnya resmi menjadi penasihat bagi komite pengarah peta jalan (roadmap) e-commerce di tanah air pada 23 Agustus 2017. Hal ini terwujud setelah ia bertemu dengan Menko Perekonomian Darmin Nasution serta Menkominfo Rudiantara di Beijing.

Dalam kesempatan tersebut, Ma menyatakan bahwa infrastruktur internet dan logistik merupakan kunci utama bagi perkembangan industri e-commerce di Indonesia.

“Menurut Mr. Ma, karena masyarakat Indonesia tersebar di lebih dari 17.000 pulau, maka keberadaan jaringan logistik yang komprehensif merupakan kunci utama bagi industri e-commerce Indonesia,” ujar perwakilan Alibaba meneruskan ucapan Ma dalam pertemuan tersebut.

Untuk mengatasinya, menurut Ma, Indonesia harus membenahi masalah yang berkaitan dengan jaringan informasi dan logistik. Karena itu, Alibaba pun mengundang pejabat pemerintah Indonesia mengunjungi kantor pusat Alibaba di Hangzhou guna mendapatkan pengetahuan dan pengalaman langsung mengenai pengembangan e-commerce di Cina.

Infrastruktur | Ilustrasi

Komite e-commerce Indonesia akan dipimpin langsung oleh Darmin Nasution dan mengemban tugas untuk menjalankan roadmap e-commerce yang dibuat oleh pemerintah Indonesia. Beberapa hal yang akan mereka coba atasi adalah masalah seputar logistik, pendanaan startup, infrastruktur komunikasi, pendidikan, keamanan di dunia maya, dan pajak untuk perusahaan teknologi.

Berjalan lambat

Indonesia merupakan pasar jual beli online terbesar di Asia Tenggara, dengan prediksi potensi nilai sebesar US$130 miliar (sekitar Rp1.733 triliun) pada tahun 2020. Angka ini jauh lebih besar dibanding pencapaian tahun 2016 sebesar US$5,3 miliar (sekitar Rp70 triliun).

Ma sendiri memiliki dua “kuda” dalam bisnis e-commerce tanah air. Alibaba kini mengendalikan Lazada, marketplace online yang populer di negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia. Tokopedia pada Agustus 2017 mengumumkan telah menerima pendanaan sebesar US$1,1 miliar (sekitar Rp14 triliun) yang dipimpin oleh Alibaba.

Infrastruktur Indonesia yang buruk sering disebut oleh para ahli sebagai masalah utama dalam pertumbuhan digital ekonomi nasional, demikian juga ekonomi secara keseluruhan.

“Lebih mudah mengirimkan kontainer berisi jeruk Mandarin dari Shanghai ke Jakarta, ketimbang mengirim barang serupa dari Jakarta ke Padang di Sumatera Barat. Meski jarak antara dua kota ini (Jakarta-Padang) hanya seperenam jarak antara Jakarta dan Shanghai,” sebut laporan terakhir dari Bank Dunia pada 2016.

Ketidakefisienan semacam itu membuat perusahaan sulit memperbaiki sistem logistik, sehingga memperlambat pengiriman paket yang dibeli secara online.

“Peningkatan logistik yang lebih baik akan memiliki pengaruh signifikan terhadap daya saing negara dan bisa mengurangi kemiskinan. Logistik yang lebih baik dapat mengurangi biaya barang dan jasa, terutama di daerah yang lebih terpencil dan kurang berkembang di negara ini,” ujar Country Director Bank Dunia untuk Indonesia, Rodrigo Chaves pada November 2016 yang lalu.

(Diedit oleh Iqbal Kurniawan)

The post Jack Ma: Logistik Adalah Kunci Pertumbuhan E-commerce Indonesia appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Source: Inspirasi

Back To Top