Juarai Musabaqah Tahfidz antar Pesantren Se- Indonesia, Universitas Al Azhar Indonesia Terus Kumpulkan Mahasiswa Berprestasi
Jakarta(31/07)- Jum’at kemarin, Universitas Al Azhar Indonesia mendapatkan kabar gembira dari salah satu mahasiswa berprestasi yang baru saja memenangkan kejuaraan lomba Tahfidz Musabaqah Hifdzil Qur’an ke-4 antar Pesantren se-Indonesia yang diselenggarakan atas kerjasama Yayasan pendidikan Al Qur’an Hamad bin Khalid bin Ahmad Al Thani Doha Qatar, Pondok Pesantren Darunnajah jakarta dan Pondok Modern Al Iklash. Mahasiswa Program studi BKI ini, berhasil membawa pulang Juara 1 Kategori 15 Juz Putra dari 6 cabang perlombaan yang ada. Mahasiswa yang juga merupakan salah satu peraih beasiswa tahfidz Universitas Al Azhar Indonesia ini juga dikabarkan akan melanjutkan musabaqah tahfidz ke jenjang selanjutnya yaitu ke tingkat nasional yang nantinya jika terpilih, akan dilanjutkan ke tingkat ASEAN.
Adalah Muhammad Azzam Muhtadi, yang merupakan salah satu mahasiswa yang ditunjuk sebagai perwakilan dari YPI (Yayasan Pesantren Islam Al Azhar) untuk mengikuti lomba thafidz kali ini. Lomba yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Al- Iklash daerah Kuningan, untuk melakukan seleksi regional ini diikuti oleh 63 peserta dengan 6 cabang perlombaan. Azzam sendiri telah beberapa kali mengikuti lomba tahfidz yang diadakan oleh beberapa lembaga pendidikan. Dan selain disibukkan oleh kegiatan perkuliahan, kini Azzam juga merupakan salah satu pengajar di Rumah tahfidz yang didirikan oleh Yayasan Pesantren Islam Al Azhar (YPI). Azzam juga merupakan salah satu penggerak komunitas JQH Universitas Al Azhar Indonesia yang anggotanya berjumlah kurang lebih 30 orang yang terdiri dari berbagai fakultas dan program studi. Tentu saja kabar kemenangan Azzam ini mampu menghidupkan kembali jiwa jiwa qur’ani bagi mahasiswa lainnya. Prestasi yang ditorehkan mampu menjadi acuan semangat mahasiswa mahasiwa lainnya untuk terus tak henti mempelajari Al Qur’an.
Di tengah persiapannya untuk mengikuti lomba ditingkat nasional, Azzam meminta doa dan dukungan agar dapat menyelesaikan perlombaan ini dengan hasil yang memuaskan. Ia juga berharap ke depannya, semakin banyak mahasiswa yang dapat berlomba dikancah nasional dan internasional untuk terus mendakwahkan ayat-ayat Allah SWT, ia percaya banyak sekali potensi potensi mahasiswa yang belum seluruhnya diketahui, khususnya dalam bidang tahsin dan tahfidz Al Quran. Oleh karena itu, ia juga berharap kehadiran komunitas JQH terus berkembang sehingga dapat terus membantu mahasiswa untuk mempelajari Al Qur’an dan mengajak mahasiswa mahasiswa lainnya untuk selalu mencintai Al Qur’an sebagai pedoman hidup.
Source: Berita Kampus