Kisah Seorang Founder yang Membangun Situs Iklan Baris MobilBekas Sejak Tahun 2009
Founder: Eddy Supriadhi
Industri: iklan baris jual mobil bekas
Status pendanaan: bootstrapping
- Pada tahun 2016, MobilBekas.co.id mengaku situsnya dikunjungi sekitar tujuh juta pengunjung, dengan pageview mencapai 19 juta. Hingga saat ini, mereka mempunyai sekitar 20 ribu iklan yang aktif.
- MobilBekas juga telah menambah metode monetisasi dengan membuat fitur Iklan Prioritas dan Showroom Prioritas.
Sejak tahun 2009, Eddy Supriadhi telah melirik bisnis di dunia digital. Berawal dari kesulitan yang ia alami saat mencari informasi mobil bekas di sela-sela pekerjaan kantor, alumnus jurusan Akuntansi ini pun membuat sebuah situs iklan baris khusus mobil bekas yang bernama MobilBekas.co.id.
“Delapan tahun yang lalu, saya membangun MobilBekas dari sebuah kamar kos dengan komputer rakitan yang harganya Rp4,5 juta. Waktu itu koneksi internet masih sangat terbatas, sehingga saya kerap mengunggah atau mengunduh data lewat warnet sampai dini hari,” kenang Eddy.
Selain mengalami hambatan terkait teknologi, ia pun mendapat tantangan dalam hal bisnis. Dua tahun beroperasi, Eddy masih terus merugi karena tak kunjung bisa melakukan monetisasi dari layanan yang ia buat. Menurutnya, masyarakat Indonesia merupakan pengguna yang unik, karena mereka cenderung hanya memilih layanan yang gratis.
“Namun demikian, saya terus bertahan dan berharap suatu saat bisa mendapat uang dari situs ini,” tutur Eddy kepada Tech in Asia Indonesia.
Peruntungan Eddy dengan MobilBekas mulai berubah pada bulan Maret 2012. Saat itu, ia akhirnya mendapat izin untuk menayangkan iklan dari Google AdSense. Menurut Eddy, uang dari iklan tersebut cukup untuk membiayai operasional situs, dan membantunya melakukan pengembangan hingga memiliki server sendiri.
“Situasi tersebut berjalan hingga pertengahan tahun 2015, saat kami memutuskan untuk mendirikan entitas resmi bernama PT. Auto Global Network,” ujar Eddy.
Saat ini, MobilBekas juga telah menambah metode monetisasi dengan membuat fitur Iklan Prioritas dan Showroom Prioritas. Dengan fitur tersebut, kamu bisa membayar sejumlah uang agar iklan baris kamu bisa muncul lebih awal di platform mereka.
Potensi jual beli mobil bekas yang sangat besar
Menurut Eddy, hingga saat ini mobil bekas masih sangat diminati karena dianggap lebih bernilai dari sisi harga. Mobil baru seperti Honda Accord dan Toyota Camry bisa mengalami penyusutan harga sekitar empat puluh persen di tahun ketujuh, meski kualitasnya masih bagus. Itulah mengapa potensi penjualan mobil bekas bisa dua hingga tiga kali lipat penjualan mobil baru.
“Untuk DKI Jakarta saja, ada sekitar 200 ribu mobil bekas yang mengalami proses balik nama pada tahun 2016. Jumlah tersebut tidak termasuk transaksi dari pemilik langsung kepada makelar atau showroom yang tidak diproses balik nama. Jadi, gambaran pasar mobil bekas di Jakarta bisa mencapai 350 ribu mobil per tahun,” tutur Eddy.
Hal inilah yang membuat Eddy bersikeras untuk terus mengoperasikan MobilBekas di tengah gempuran situs iklan baris lain seperti OLX, Mobil123, dan Carmudi. Eddy sebenarnya punya keunggulan karena nama domain MobilBekas yang sangat baik dari segi SEO. Sayangnya, persaingan yang ketat membuat MobilBekas kini harus rela muncul setelah situs-situs besar tersebut di halaman pencarian Google.
Meski begitu, MobilBekas tetap mempunyai jumlah pengunjung yang cukup banyak. Pada tahun 2016, Eddy mengaku situsnya dikunjungi sekitar tujuh juta pengunjung, dengan pageview mencapai 19 juta. Hingga saat ini, mereka mempunyai sekitar 20 ribu iklan yang aktif.
“Iklan mobil bekas produksi Jepang seperti Toyota, Honda, dan Suzuki, merupakan iklan yang mendominasi platform kami,” ujar Eddy.
Ingin hadirkan layanan baru demi manjakan pengguna
Ke depannya, untuk menggaet lebih banyak pengguna, Eddy berniat untuk membuat aplikasi Android dan menghadirkan beberapa layanan baru. Contoh hal baru yang akan ia hadirkan adalah layanan inspeksi kendaraan, yang bisa menjamin kendaraan di situs MobilBekas memang layak, aman, dan harganya sesuai. Layanan ini serupa dengan apa yang dihadirkan oleh Otospector, sebuah startup inspeksi kendaraan yang telah tergabung dalam program akselerator Plug and Play Indonesia.
“Sayangnya, tim kami masih sangat kecil. Sebagian besar karyawan kami merupakan tenaga pemasaran, dan untuk tim developer kami masih melakukan outsource ke pihak lain. Hal itu praktis menghambat kami dalam pengembangan fitur baru,” tutur Eddy.
Sejak berdiri, MobilBekas pun belum memperoleh pendanaan dari pihak lain. Eddy masih berusaha untuk mandiri, memanfaatkan semua pendapatan dan sumber daya yang tersedia. Namun mengingat persaingan yang kian ketat, ia pun telah mulai membuka diri untuk menerima investasi dari luar.
(Diedit oleh Septa Mellina)
The post Kisah Seorang Founder yang Membangun Situs Iklan Baris MobilBekas Sejak Tahun 2009 appeared first on Tech in Asia Indonesia.
Source: Inspirasi