skip to Main Content

Paper Tawarkan Platform Manajemen Keuangan dengan Akses Mudah bagi Pelaku UKM


Founder: Jeremy Limman, Yosia Sugialam
Industri: SaaS pengelolaan invoice
Status pendanaan: seed funding dari Golden Gate Ventures

  • Paper menyediakan platform pengelolaan transaksi keuangan, dengan pilihan model berlangganan freemium dan berbayar, yang membuat proses pembuatan invoice dan laporan keuangan menjadi lebih singkat.
  • Mereka bekerja sama dengan BNI untuk merilis aplikasi Yap!, serta telah mendukung opsi pembayaran dengan kode QR yang telah diluncurkan BNI sejak awal 2018 lalu.

button ulasan startup


Di tengah-tengah semakin tumbuhnya geliat UMKM Indonesia, kesempatan untuk mendigitalkan manajemen keuangan pelaku bisnis mikro menjadi peluang menggiurkan bagi sejumlah pendiri startup di Indonesia.

Tidak sedikit startup yang mencoba melakukan hal ini dengan menawarkan layanan software as service (SaaS) untuk pengelolaan bermacam aspek bisnis UKM. Salah satunya adalah Paper yang mulai diperkenalkan pada pertengahan April 2018.

Didirikan oleh Jeremy Limman bersama koleganya Yosia Sugialam, Paper hadir sebagai solusi untuk permasalahan efisiensi pengelolaan keuangan. Terutama dari sisi akses software digital yang terbilang kurang terjangkau bagi pelaku bisnis kecil di Indonesia.

Berdasarkan pengamatan di pekerjaan sebelumnya

Latar belakang Jeremy Limman adalah seorang analis bisnis. Sebelumnya ia sempat bekerja di Accenture dan mendirikan startup e-commerce khusus casing smartphone bernama Pokaku. Sedangkan Yosia Sugialam yang memiliki latar belakang TI, sebelumnya pernah menjabat sebagai Manajer dan Integrator sistem di sebuah perusahaan swasta.

“Di era komputerisasi dan digital seperti sekarang ini, UMKM perlu dilatih untuk lebih memahami manajemen keuangan dengan menggunakan platform untuk mengelola keuangan dan arus kas secara lebih efisien,” ujar Jeremy.

Berangkat dari masalah efisiensi di era operasional yang serba digital inilah, Paper hadir dengan menawarkan layanan SaaS yang bisa diakses secara gratis oleh para pelaku bisnis di Indonesia. Dengan layanan ini, para pelaku usaha dapat membuat invoice dan laporan keuangan mereka secara lebih mudah dalam waktu relatif lebih singkat.

Tawarkan kemudahan dalam mengelola invoice

Masalah klasik seperti mengedukasi pasar yang sudah turun menurun pengelolaan keuangan secara manual menjadi tantangan juga untuk Paper. Demi memperkenalkan kemudahan proses pembuatan invoice ini, mereka menyediakan akses mulai dari pembuatan lewat aplikasi mobile dan halaman web.

Walaupun penggunaannya sederhana dan berbasis freemium, Paper terintegrasi dengan fitur laporan keuangan seperti neraca keuangan, laporan laba rugi dan laporan lainnya.

Jeremy Limman,
CEO Paper

Di samping itu Paper juga membekali fitur yang dimilikinya dengan solusi pembayaran invoice lewat berbagai macam pilihan, mulai dari:

    • Kartu kredit,
    • Mobile banking,
    • Virtual account,
    • e-wallet, dan
    • Transfer bank.

Paper bekerja sama dengan Bank Negara Indonesia (BNI) untuk menghadirkan Yap!, aplikasi pembayaran dengan lewat kode QR. Dengan terjalinnya kolaborasi fitur ini, setiap invoice yang dikirimkan dari Paper akan mencantumkan kode QR sehingga pelanggan bisa langsung melakukan pembayaran lewat aplikasi Yap yang diluncurkan BNI sejak awal 2018 lalu.

Bersaing dengan startup serupa

Di Indonesia sudah ada beberapa startup yang juga fokus terhadap bidang layanan pengelolaan keuangan, seperti Jurnal dan Sleekr. Keduanya bahkan juga memiliki model bisnis SaaS yang kurang lebih mirip dengan Paper.

Guna bersaing dengan layanan lainnya, Paper menawarkan model freemium di mana pengguna bisa menggunakan layanan mereka secara gratis. Bila ingin mengakses lebih banyak fitur, seperti variasi model pembayaran dan akses lebih dari satu pengguna, mereka menawarkan biaya abonemen dengan harga mulai dari Rp41.000 per bulan.

Dalam perkembangannya, Paper telah digunakan oleh ribuan pemilik bisnis untuk mengirimkan lebih dari 30.000 invoice secara digital di tahun pertamanya. Selain itu, mereka juga telah memperoleh suntikan pendanaan dengan nilai yang tidak disebutkan dari Golden Gate Ventures.

Pendanaan tahap awal ini rencananya akan dimanfaatkan untuk memajukan perkembangan UMKM Indonesia dari segi digitalisasi proses pengelolaan keuangan, agar lebih efektif di era yang serba digital di zaman modern.

(Diedit oleh Iqbal Kurniawan)

This post Paper Tawarkan Platform Manajemen Keuangan dengan Akses Mudah bagi Pelaku UKM appeared first on Tech in Asia.

The post Paper Tawarkan Platform Manajemen Keuangan dengan Akses Mudah bagi Pelaku UKM appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Source: Inspirasi

Back To Top