Tamasia Tawarkan Layanan Jual Beli Emas Berkonsep Syariat Melalui Aplikasi
Founder: Muhammad Assad
Industri: layanan jual beli emas
Status pendanaan: bootstrapping
- Aplikasi ini memungkinkan penggunanya membeli emas batangan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) secara online dengan konsep syariat.
- Kamu bisa membeli emas mulai dari satu gram hingga seratus gram dengan cara mencicil. Selama masa cicilan, emas yang dibeli pengguna disimpan dan diasuransikan di Antam sebagai corporate partner Tamasia.
Melihat transaksi jual beli emas yang rata-rata masih dilakukan secara konvensional dan menghabiskan banyak waktu, Muhammad Assad terpikir untuk membuat sebuah aplikasi yang memudahkan masyarakat melakukan transaksi jual beli emas tanpa perlu keluar rumah.
Assad pun mulai membangun aplikasi bernama Tamasia pada Maret 2017. Aplikasi ini memungkinkan penggunanya membeli emas batangan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) secara online dengan konsep syariah. Selain itu, Tamasia juga membuka peluang bagi mereka yang ingin berwirausaha dengan menjadi reseller.
Bagi pengguna yang tertarik membeli emas lewat Tamasia, disediakan opsi cicilan mulai dari tiga bulan hingga 24 bulan. Sedangkan pilihan emas yang disediakan mulai dari satu gram hingga seratus gram. Selama masa cicilan, emas yang dibeli pengguna disimpan dan diasuransikan di Antam sebagai corporate partner Tamasia.
“Target konsumen kami lebih banyak di kelas menengah, karena purchasing power mereka kuat. Untuk edukasi, mereka juga tidak perlu diajarkan lagi,” ujar Assad.
Dalam setahun ini, Assad menuturkan Tamasia juga tengah fokus memperbanyak transaksi dan jumlah pengguna. Mereka juga sedang mengembangkan fitur baru yakni Beli Suka-Suka. Melalui fitur tersebut, pengguna bisa membeli emas dengan jumlah gram berapa pun. Misalnya, pengguna bisa membeli emas hanya dengan berat 0,1 gram. “Dan itu bisa dicairkan. Kami enggak menjual emas digital. Tapi emas fisik dari Antam yang dijual secara digital,” ucapnya.
Mengenai pajak pembelian emas, Tamasia tetap mengikuti peraturan yang berlaku di Indonesia. Assad mengatakan harga yang tertera dalam aplikasi Tamasia sudah termasuk pajak. Seperti diketahui, sejak 2 Oktober 2017 mulai berlaku aturan baru terkait pembelian emas batangan di Antam.
Jika selama ini yang menanggung pajaknya adalah logam mulia, maka dengan aturan tersebut setiap pembelian emas batangan akan dipungut PPh pasal 22 oleh badan usaha penjualnya. Setiap pembelian emas batangan akan dikenakan pajak penghasilan sebesar 0,45 persen bagi pembeli yang memiliki kartu NPWP, dan 0,9 persen bagi pembeli yang tidak memiliki kartu NPWP.
Monetisasi dari selisih penjualan
Assad mengatakan Tamasia merupakan startup berstatus bootstrap yang sedari awal sudah fokus untuk mendapatkan keuntungan. Tamasia mengambil keuntungan dari selisih penjualan antara harga yang mereka dapatkan dari Antam dengan harga yang mereka tawarkan ke publik.
Sederhananya, Tamasia tidak membeli emas Antam dengan harga yang berlaku untuk masyarakat. Mereka membeli dengan harga yang lebih rendah, dan kemudian dijual kembali sesuai harga emas Antam yang berlaku untuk masyarakat.
Assad menyatakan besaran profit margin yang mereka ambil dari selisih penjualan itu tertera secara transparan di aplikasi. Di aplikasi Tamasia sendiri, margin tersebut bisa dilihat di opsi rincian biaya. Besaran margin bervariasi, tergantung berapa gram emas yang dibeli. “Untuk reseller, kami kasih komisi sekitar dua puluh hingga 25 persen dari keuntungan yang kami dapat. Tergantung dari besarnya gram dan lamanya cicilan,” jelasnya.
Tamasia bukan satu-satunya startup yang menawarkan layanan jual beli emas secara online. Sebelumnya, ada Bukalapak yang memiliki fitur BukaEmas yang bekerja sama dengan PT. Sinar Rezeki Handal, di mana penggunanya bisa membeli emas secara online mulai dari 0,005 gram.
Mengenai persaingan dengan kompetitor, Assad menjelaskan Tamasia menghadapinya dengan menawarkan tiga keunggulan yang ada dalam platform mereka. “Pertama, kami sudah ada di aplikasi, sudah ada di Playstore dan iOS. Yang lain masih ada yang mobile web. Kedua, kami menerapkan konsep syariat sepenuhnya. Ketiga, kami buka sistem reseller. Jadi, tiga nilai unik itu yang membuat kami yakin bisa bersaing,” tuturnya.
(Diedit oleh Septa Mellina)
The post Tamasia Tawarkan Layanan Jual Beli Emas Berkonsep Syariat Melalui Aplikasi appeared first on Tech in Asia Indonesia.
Source: Inspirasi