skip to Main Content

Wujudkan Generasi Emas Indonesia 2045 yang Cerdas dan Sadar Pajak

Jakarta (09/11) – Siang tadi, Auditorium Arifin Panigoro Universitas Al Azhar Indonesia dipenuhi oleh mahasiswa yang berkaos biru, dengan muka yang sangat antusias dan bersemangat. Mereka berbaris rapih diatas alas duduk yang telah disediakan oleh panitia sembari memegang bendera kuning dan biru. Menjawab setiap pertanyaan yang diberikan oleh panitia dengan penuh semangat. Acara yang dimulai sejak pukul 9 pagi ini merupakan bentuk kerjasama Universitas Al Azhar Indonesia dengan Direktorat Jendral Pajak yang bergerak bersama dalam mengedukasi masyarakat mengenai pajak di Indonesia. Bertajuk “Bertutur Pajak” acara yang merupakan puncak Pekan Inklusi 2018 ini diadakan serentak oleh Direktorat Jendral Pajak di sekolah maupun kampus se Indonesia.  Dibuka oleh Dr. Suparji, SH., MH (Ketua Program Studi Pasca Sarjana Ilmu Hukum) acara ini berhasil menarik antusiasme mahasiswa yang berasal dari beragam program studi tersebut.

Acara ini merupakan sebuah kegiatan mengajar kesadaran pajak kepada siswa/i dan mahasiswa/i yang dilakukan oleh pegawai di setiap unit kerja DJP pada saat yang bersamaan serentak di seluruh Indonesia. Dengan tujuan melalui peringatan Hari Pajak dan Kampanye Program Inklusi Kesadaran Pajak dalam Pendidikan, Masyarakat secara bersama mampu  wujudkan generasi Emas Indonesia 2045 yang Cerdas dan Sadar Pajak.

Melalui program ini, nilai-nilai pajak dan pemahaman tentang pajak akan diintegrasikan ke dalam mata pelajaran/mata kuliah tertentu yang akan diterima oleh para peserta didik secara berulang. Dibentuk  dalam kuis tanya jawab pilihan ganda berhadiah yang disesuaikan dengan tingkat pendidikan yang ada. Program besar ini akan diawali dengan “kick off” kegiatan “Pajak Bertutur” yang akan dilaksanakan serentak dalam satu hari. Seluruh kantor pajak di Indonesia akan menurunkan insan-insan DJP ke sekolah-sekolah, mulai dari tingkat Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi, dengan melibatkan 111.000 peserta didik.

Menuju 10 peserta terakhir, persaingan antar peserta semakin menantang. Para tim pendukung pun memberikan support kepada masing masing peserta yang masih bertahan. Acara edukasi inilah yang membantu generasi muda untuk kembali membuka pikiran akan peraturan peraturan yang berjalan di Indonesia. Semoga kedepannya semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya taat pajak yang kemudian akan memberikan dampak besar bagi pembangunan Indonesia.



 

Source: Berita Kampus

Back To Top