Greenhouse Tawarkan Co-Working Space Berkonsep Penthouse di Jakarta

Founder: Manish Nathani, Vicknesh Pillay
Industri: co-working space
Status pendanaan: angel investment

• Greenhouse berlokasi di Gedung Multivision Lantai 25, Kuningan, Jakarta Selatan.
• Konsep gaya hidup menjadi andalan Greenhouse dalam bersaing dengan kompetitor.
• Tarif sewa Greenhouse berkisar dari Rp1,5 juta hingga Rp4 juta per bulan.

Sejak tanggal 26 Januari 2018 lalu, Greenhouse resmi mengoperasikan co-working space yang mengusung konsep penthouse di gedung Multivision lantai 25, Kuningan, Jakarta Selatan. Co-working space ini berada di atas lahan seluas 1.800 meter persegi.

Menurut Co-Founder & Managing Director Greenhouse, Manish Nathani, perusahaan yang beroperasi di negara-negara Asia Tenggara biasanya menghadapi tantangan kurangnya infrastrukur yang mereka perlukan di wilayah tersebut untuk mendirikan dan mengoperasikan bisnisnya. Saat tengah mencoba memasuki pasar asing, mereka biasanya juga harus berjuang menemukan vendor dan jaringan yang tepat.

Greenhouse turut menyoroti hal ini, sehingga mereka turut menyediakan beragam layanan bagi member mereka. Mereka menjawabnya lewat sejumlah fasilitas seperti:

• Penyajian kopi dan pemesanan makanan online.
• Menghubungkan dengan mitra yang relevan.
• Menemukan solusi atas masalah yang mereka hadapi melalui penelitian dan pembuatan konten.

Kami ingin membantu perusahaan memulai kesuksesan mereka dalam ekosistem kami. Mulai dari menemukan partner percetakan hingga jaringan ke pemerintahan. Greenhouse juga memiliki pendekatan yang fokus pada member first. Bayangkan seperti hotel bintang lima. Tim kami siap membantu member selama 365 hari dalam setahun untuk membantu mereka sukses.

Saat ini, ada berbagai co-working space yang sudah beroperasi di Indonesia seperti Conclave, EV Hive, GoWork, CoWorkInc, Block71, UnionSpace, hingga Kenobi Space. Greenhouse pun sadar bahwa mereka telah memiliki banyak kompetitor di industri ini. Strategi dengan menghadirkan hal berbeda lainnya seperti mengusung konsep penthouse dan layanan yang fokus pada member first adalah beberapa upaya memenangkan persaingan pasar.

“Kami juga menemukan belum ada co-working space yang mendukung gaya hidup. Tempat untuk nongkrong setelah bekerja. Itu sebabnya kami menggabungkan restoran dan bar, sehingga orang-orang di industri yang serupa bisa berkumpul dan menjalin relasi di tempat kami,” ucapnya.

Tawarkan harga kompetitif

Meski mengusung konsep penthouse dan menyajikan layanan yang cukup lengkap, Greenhouse berusaha tak mematok harga terlalu tinggi bagi para kliennya. Saat ini, Greenhouse menawarkan beberapa paket mulai dari Hotdesking hingga Private Offices yang rentang harganya berkisar mulai dari Rp1,5 juta hingga Rp4 juta per bulan.

Nathani menjelaskan pihaknya memang ingin menjaga rentang harga yang kompetitif demi membantu ekosistem dan orang-orang yang bekerja di tempat mereka. Selain itu, Greenhouse juga tak memungut biaya tambahan untuk layanan maupun fasilitas lain yang mereka sediakan.

“Kami melihat bahwa banyak nilai yang ditawarkan jika kamu datang ke tempat kami dan melihat betapa berbedanya co-working space yang kami tawarkan. Kami melakukan yang terbaik untuk menghubungkanmu dengan jaringan yang tepat di Indonesia,” ucapnya.

Adapun saat ini Greenhouse tak menyebutkan tahapan pendanaan yang sudah mereka terima. Namun Nathani mengungkapkan nominal pendanaan yang telah mereka terima yakni lebih dari SGD1,7 juta (sekitar Rp17,4 miliar) dari angel investor yang berada di Indonesia dan Singapura. “Mereka sangat senang dengan kemajuan kami dan akan mendukung kami dalam pendanaan berikutnya,” jelasnya.

Nathani menambahkan, Greenhouse juga berencana membuka empat co-working space baru lagi di Indonesia dan di beberapa negara seperti Filipina, Kamboja, dan Vietnam hingga 2019 mendatang.

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

This post Greenhouse Tawarkan Co-Working Space Berkonsep Penthouse di Jakarta appeared first on Tech in Asia.

The post Greenhouse Tawarkan Co-Working Space Berkonsep Penthouse di Jakarta appeared first on Tech in Asia Indonesia.

Source: Inspirasi